Batik Lasem


 

     Lasem dikenal sebagai daerah pembatikan yang memiliki kekhasan.Kekhasan batik Lasem terletak pada kerumitan ragam hiasnya. Pada beberapa ragam hias batik Lasem lama terdapat kecenderungan memadukan beberapa ragam hias China dengan ragam tradisional. Pengusaha Batik Lasem umumnya keturunan Cina,mereka mengelola isahanya secara intensif dan tertutup untuk merahasiakan resep perusahaan.
     kepopuleran batik Lasem terutama disebabkan oleh Lingkup jelajah pemasaran yang luas, di samping mutu pembabarannyayang selektif dan tata warnanya yang berasal dari zat pewarna buatan. Pada masa penjajahan Belanda , sekitar abad 19, Pengusaha Batik lasem banyak memproduksi selendang lokcan atau selendang pangsi, yang banyak menampilkan ragam hias burung hong berekor panjang dengan sayap terbentang, yang dikelilingi oleh susunan flora bergerigi meruncing dan digambarkan dalam bentuk datar, decoratif dan dengan tat warna biru-putih atau hitam soga-putih. Ragam hias batik Lasem sekarang banyak menampilkan ragam hias flora, misalnya buket yang disusun memenuhi ruang pada kain.Di bagian latar buket dipenuhi oleh isen-isen
      batik Lasem mengenal empat tingkatan proses (empat kali babaran) yang disebut empat negeri.Satu kali babaran meliputi proses pembatikan, pencelupan, dan pelorodan. jadi, empat kali babaran mengalam 4 x proses pembatikan, 4x proses pencelupan, 4x proses pelorodan.Akibat proses pengulangan tersebut terjadilah kerumitan dan keunikan paduan corak, seperti penyilangan warna, gelap terang, dan persimpangan garis dan titik. Karena paduan corak yang rumit seperti itu, kita sukar meneliti mana bagian latar dan mana ragam hias pokoknya.
         Batik Lasem dibuat di atas kain yang paling halus, yaitu kain katun primisima,pemilihan kain ini dimaksudkan untuk mengimbangi kerumitan proses, sehingga dicapai hasil yang maksimal. Konsumen batik Lasem umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas, yang menghargai kerumitan corak.




    



Lasem

Comments